NU Pati Sampaikan Pesan Khusus untuk Kader IPNU-IPPNU

Pati, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati Kiai Yusuf Hasyim mnyampaikan tiga amanah kepada seluruh kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)

Tiga amanah tersebut ia sampaikan dalam forum Konferensi Cabang XIII Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU di Pendopo Kabupaten Pati, Sabtu (28/8).

Amanah pertama, Kiai Yusuf berharap para kader IPNU-IPPNU Kabupaten Pati dapat melanjutkan amanatun nahdliyyah (amanah dari NU). Sebab, IPNU-IPPNU merupakan badan otonom (Banom) dari NU.  “Sehingga rumah besar NU tidak boleh ditinggalkan. Apa yang diwariskan ulama-ulama kita ini harus selalu kita jaga,” ungkap dia.

Dikatakan, amanah kedua adalah amanatut tarbiyah (amanah pendidikan). Menurut Kiai Yusuf Hasyim, IPNU-IPPNU tidak mungkin bisa lepas dari identitasnya sebagai pelajar dan santri NU. “Oleh karenanya, tugas ini adalah bagaimana menyiapkan kader-kader bangsa yang berkualitas yang nantinya akan berkontribusi terhadap negara dan bangsa Indonesia ini,” ujar dia.

Amanah ketiga lanjutnya, adalah amanatul wathaniyyah sekaligus amanatul ummah. Ia menegaskan, ini merupakan tugas bersama kader NU. Karena NU sejak lahir adalah organisasi diniyah Islamiyyah ijtimaiyah yang menyatakan bulat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

“Amanah wathaniyah ini tidak boleh dilupakan oleh NU sampai ke tingkat IPNU-IPPNU,” tegasnya. 

Menurutnya, amanah wathaniyyah inilah yang bisa menjadikan ulama dan banom-banomnya dapat berkiprah lebih banyak dalam nasionalisme kebangsaan di Indonesia. “Saat ini kita sudah mampu dijadikan sebagai daya tarik bagi dunia internasional. Karena NU mengusung era baru negara bangsa nasionalisme yang mampu dikembangkan dengan penuh kedamaian di seluruh dunia,” kata dia.

Kiai Yusuf Hasyim berharap, ketiga amanah tersebut akan terus dilanjutkan oleh generasi muda Nahdlatul Ulama, khususnya IPNU-IPPNU. 

Kontributor: Fikrul Umam

Ponpes di Pati Siapkan Protokol Kesehatan hingga Rapid Test Hadapi New Normal

PATI– 5 Juli 2020. Sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Pati bersiap menghadapi new normal. Para pengurus ponpes menyiapkan prtokol kesehatan hingga ada yang memfasilitasi santrinya untuk rapid test.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati Kiai Yusuf Hasyim mengatakan, untuk Kabupaten Pati ada sekitar 220 pesantren dengan kapasitas santri sekitar 19 ribu lebih. Dengan jumlah demikian, ada pesantren yang telah menyiapkan protokoler kesehatan untuk new normal.

“Yang pertama adalah pesantren yang sudah siap dengan rapid test secara mandiri. Seperti yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan, Trangkil, Kabupaten Pati, pengasuh KH. Muhammad Najib Suyuthi membiayai rapid test santri secara gratis menghabiskan total biaya 1.050.000.000,” katanya.

Kiai Yusuf Hasyim menambahkan, saat Ini mereka memulai secara bertahap penerimaan santri-santri. Kemudian ada juga pesantren yang tidak mensyaratkan rapid test, tapi mensyaratkan protokoler kesehatan bagi santri dan orang tua wali.

“Ini juga sebagian sudah ada yang kembali ke pesanten,” jelas Kiai Yusuf Hasyim

Bahkan, menurut Yusuf Hasyim, ada pula santri yang tidak pulang dari pesantren. Secara otomatis mereka sudah terkarantina di pondok. “Selain itu kita sudah sosialisasikan ke RMI NU Kabupaten Pati, dan membuat edaran informasi ke pesantren agar membuat jadwal penerimaan santri secara bertahap. Khususnya santri dari kabupaten Pati dulu, kemudian disusul yang dari luar kota,” terang Kiai Yusuf Hasyim.

(Fikrul U/ LTNNU)

bangkitmedia.com

http://www.nu.or.id